Tanggapan Mobil Murah di Indonesia

source : Liputan6.com

           Rumor mobil murah bukanlah berita belaka, memang mobil murah sudah diperjualbelikan di Indonesia pada saat IIMS 2013, sempat terjadi ketidak setujuan dari berbagai banyak pihak di Indonesia, tapi apalah daya akhirnya mobil yang katanya murah itupun sudah dijual di pasaran, sejujurnya sih saya kurang setuju dengan adanya mobil murah di Indonesia karena kita melihat selama ini Indonesia terutama ibukota tiap tahun semakin bertambah parah tingkat kemacetannya, dan yang akan ditambah lagi oleh mobil murah ini, saya tidak terbayang akan macet seperti apa nantinya, saya pernah dengar kata-kata dari walikota bogota dia berkata "A developed country is not a place where the poor have cars, is where the rich use public transportation" atau dalam bahasa Indonesia "Negara maju adalah bukan dimana orang miskin mempunyai mobil melainkan orang kaya menggunakan transportasi umum" ya benar sekali apa yang dikatakan oleh walikota bogota tersebut, saya sudah pernah ke Singapore dan memang disana itu tidak mementingkan mereka orang kaya ataupun miskin tetapi mereka menggunakan transportasi umum seperti MRT dan Bus, lain dengan di Indonesia semua kalangan menggunakan mobil, akibatnya itu bisa menimbulkan kemacetan dan polusi udara, sayangnya kondisi transportasi umum di Indonesia sangatlah memprihatinkan dengan angkot yang banyak pencopetan dan pemerkosaan dan kejahatan di Kereta Api demikian juga TransJakarta yang terkadang suka tidak sampai tempat tujuan dan juga kendala karena banyak pengemudi yang masuk ke jalur bus TransJakarta sehingga terganggunya perjalanan TransJakarta, dan juga ditambah lagi dengan mobil murah ini, saya mendengar istilah LCGC (low cost green car) yang disampaikan oleh bapak menteri perindustrian, beliau mengatakan bahwa mobil murah diperuntukan untuk rakyat kecil yang penghasilannya pas-pasan, lagipula Indonesia sudah merdeka 68 Tahun, masa rakyat miskin atau berpenghasilan pas tidak boleh memiliki atau membeli mobil murah, waduh rasanya aneh ya, memang sih benar apa yang dikatakan beliau, tapi kita lihat dulu dengan kondisi negara kita, selama ini Jakarta itu dikenal dengan macetnya, apalagi ditambah dengan adanya mobil murah, kalo pendapat saya sih lebih baik begini, satu keluarga hanya boleh memiliki 1 mobil dan membawa mobil hanya 1 dari setiap keluarga, saya rasa itu sudah cukup, atau sabarlah kita menunggu pembangunan Monorail (JET) di Jakarta agar bisa menggunakan transportasi itu, memang alasan utama orang Indonesia menggunakan kendaraan pribadi karena kendaraan umum yang tidak layak, tapi kita cobalah untuk hidup seperti di negara maju, saya pernah dengar bahwa Direktur suatu perusahaan di Jepang itu menggunakan sepeda, kita memang harus mencontoh orang tersebut, dia yang berderajat tinggi aja menggunakan sepeda, kita yang hanya mahasiswa bahkan siswa yang masih dibawah umur menggunakan kendaraan pribadi, sebut saja AQJ atas kejadian kecelakaan di tol jagorawi kemarin, dia menewaskan 9 orang, saya rasa sih memang Indonesia tuh tidak mempunyai hukum yang kuat, padahal membawa kendaraan itu diwajibkan memiliki SIM dan KTP yang berarti sudah 17 tahun lebih, tapi kita lihatlah di Singapura walaupun mereka berumur sudah lebih dari 17 mereka ke sekolah dan ke kampus menggunakan transportasi umum, saya juga mempunyai teman orang Singapura, dia sempat kaget ketika saya menceritakan kehidupan di Jakarta dan macetnya di Jakarta, dan dia kaget karena di Indonesia dibawah umum bisa dengan bebas menggunakan mobil dan kendaraan lainnya, karena kurang tegasnya hukum di Indonesia, dan sangat disayangkan padahal usaha pak Jokowi untuk membangun Jakarta lebih baik ditahan oleh pihak-pihak lain yang membuat kendala dengan memberikan persetujuan mobil murah dan lain-lain yang dapat menyebabkan Indonesia dan khususnya Jakarta menjadi buruk dan semakin buruk, saya berharap ya agar mobil murah tidak terlalu dijual banyak karena kita sudah merasa tidak kuat dengan kemacetan yang parah di Ibukota.

Komentar

Postingan populer dari blog ini